Chapter 10
Lapisan Aplikasi
Aplikasi, seperti web browser, game online, chatting dengan dan email teman, memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima data dengan relatif mudah. Biasanya kita bisa mengakses dan menggunakan aplikasi ini tanpa mengetahui cara kerjanya. Namun, bagi profesional jaringan, penting untuk mengetahui bagaimana aplikasi dapat memformat, mentransmisikan dan menafsirkan pesan yang dikirim dan diterima di seluruh jaringan.
Memvisualisasikan mekanisme yang memungkinkan komunikasi antar jaringan menjadi lebih mudah jika kita menggunakan kerangka kerja model OSI berlapis.
Dalam bab ini, kita akan mengeksplorasi peran lapisan aplikasi dan bagaimana aplikasi, layanan, dan protokol di dalam lapisan aplikasi membuat komunikasi yang kuat di seluruh jaringan data menjadi mungkin.
Kegiatan Kelas - Investigasi Aplikasi
Dalam kegiatan ini, Anda akan membayangkan bagaimana rasanya tidak memiliki aplikasi jaringan yang tersedia untuk digunakan di tempat kerja. Anda juga dapat memperkirakan berapa biaya untuk tidak menggunakan aplikasi berjejaring dalam waktu singkat.
Lapisan Aplikasi
Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, itu adalah lapisan yang menyediakan antarmuka antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan dasar dimana pesan dikirimkan. Protokol lapisan aplikasi digunakan untuk bertukar data antar program yang berjalan pada sumber dan host tujuan.
Tiga lapisan atas model OSI (aplikasi, presentasi, dan sesi) menentukan fungsi lapisan aplikasi TCP / IP tunggal.
Ada banyak protokol lapisan aplikasi, dan protokol baru selalu dikembangkan. Beberapa protokol lapisan aplikasi yang paling banyak dikenal meliputi Hypertext Transfer Protocol (HTTP), Protokol Transfer File (FTP), protokol Transfer Berkas Trivial (TFTP), Protokol Akses Pesan Internet (IMAP), dan Protokol Nama Domain (DNS).
Presentasi dan Lapisan Sesi
Lapisan Presentasi
Lapisan presentasi memiliki tiga fungsi utama:
Memformat, atau menyajikan, data pada perangkat sumber ke dalam bentuk yang kompatibel agar diterima oleh perangkat tujuan
Mengompresi data dengan cara yang bisa didekompresi oleh perangkat tujuan
Enkripsi data untuk transmisi dan dekripsi data setelah diterima
Seperti ditunjukkan pada gambar, lapisan presentasi memformat data untuk lapisan aplikasi, dan menetapkan standar untuk format file. Beberapa standar video yang terkenal termasuk QuickTime and Motion Picture Experts Group (MPEG). Beberapa format gambar grafis yang terkenal yang digunakan pada jaringan adalah Graphics Interchange Format (GIF), Joint Photographic Experts Group (JPEG), dan format Portable Network Graphics (PNG).
Lapisan Sesi
Sesuai namanya, fungsi pada lapisan sesi membuat dan memelihara dialog antara aplikasi sumber dan tujuan. Lapisan sesi menangani pertukaran informasi untuk memulai dialog, membuat mereka tetap aktif, dan memulai kembali sesi yang terganggu atau menganggur dalam jangka waktu yang lama.
Protokol Lapisan Aplikasi TCP / IP
Protokol aplikasi TCP / IP menentukan format dan informasi kontrol yang diperlukan untuk banyak fungsi komunikasi Internet yang umum. Klik setiap protokol aplikasi pada gambar untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya.
Protokol lapisan aplikasi digunakan oleh perangkat sumber dan tujuan selama sesi komunikasi. Agar komunikasi berhasil, protokol lapisan aplikasi yang diterapkan pada host sumber dan tujuan harus kompatibel.
Model Client-Server
Pada model client-server, perangkat yang meminta informasi tersebut disebut klien dan perangkat yang merespons permintaan disebut server. Proses client dan server dianggap berada di lapisan aplikasi. Klien memulai pertukaran dengan meminta data dari server, yang merespons dengan mengirimkan satu atau beberapa aliran data ke klien. Protokol lapisan aplikasi menggambarkan format permintaan dan tanggapan antara klien dan server. Selain transfer data yang sebenarnya, pertukaran ini juga memerlukan otentikasi pengguna dan identifikasi file data yang akan ditransfer.
Salah satu contoh jaringan client-server menggunakan layanan email ISP untuk mengirim, menerima dan menyimpan email. Klien email di komputer rumahan mengeluarkan permintaan ke server email ISP untuk setiap surat yang belum dibaca. Server merespons dengan mengirimkan email yang diminta ke klien. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, transfer data dari client ke server disebut sebagai upload dan data dari server ke client sebagai download.
Angka tersebut menunjukkan contoh bagaimana download bekerja pada model client-server. Ada server dan ada 3 perangkat yang terhubung melalui jaringan, komputer, perangkat mobile, dan telepon IP. File dipindahkan dari server ke perangkat lain.
Jaringan Peer-to-Peer
Dalam model jaringan peer-to-peer (P2P), data diakses dari perangkat peer tanpa menggunakan dedicated server.
Model jaringan P2P melibatkan dua bagian: jaringan P2P dan aplikasi P2P. Kedua bagian memiliki fitur serupa, namun dalam prakteknya bekerja cukup berbeda.
Dalam jaringan P2P, dua atau lebih komputer terhubung melalui jaringan dan dapat berbagi sumber daya (seperti printer dan file) tanpa dedicated server. Setiap perangkat akhir terhubung (dikenal sebagai peer) dapat berfungsi baik sebagai server dan klien. Satu komputer mungkin menganggap peran server untuk satu transaksi sekaligus melayani sebagai klien yang lain. Peran klien dan server ditetapkan berdasarkan permintaan per permintaan.
Contoh sederhana dari jaringan P2P ditunjukkan pada gambar. Selain berbagi file, jaringan seperti ini memungkinkan pengguna mengaktifkan permainan berjejaring, atau berbagi koneksi Internet.
Aplikasi Peer-to-Peer
Aplikasi P2P memungkinkan perangkat bertindak sebagai klien dan server dalam komunikasi yang sama, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dalam model ini, setiap client adalah server dan setiap server client. Aplikasi P2P mengharuskan setiap perangkat akhir menyediakan antarmuka pengguna dan menjalankan layanan latar belakang.
Beberapa aplikasi P2P menggunakan sistem hibrida dimana resource sharing didesentralisasikan, namun indeks yang mengarah ke lokasi sumber daya disimpan dalam direktori terpusat. Dalam sistem hibrida, setiap peer mengakses server indeks untuk mendapatkan lokasi sumber daya yang tersimpan di peer lain.
Aplikasi, seperti web browser, game online, chatting dengan dan email teman, memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima data dengan relatif mudah. Biasanya kita bisa mengakses dan menggunakan aplikasi ini tanpa mengetahui cara kerjanya. Namun, bagi profesional jaringan, penting untuk mengetahui bagaimana aplikasi dapat memformat, mentransmisikan dan menafsirkan pesan yang dikirim dan diterima di seluruh jaringan.
Memvisualisasikan mekanisme yang memungkinkan komunikasi antar jaringan menjadi lebih mudah jika kita menggunakan kerangka kerja model OSI berlapis.
Dalam bab ini, kita akan mengeksplorasi peran lapisan aplikasi dan bagaimana aplikasi, layanan, dan protokol di dalam lapisan aplikasi membuat komunikasi yang kuat di seluruh jaringan data menjadi mungkin.
Kegiatan Kelas - Investigasi Aplikasi
Dalam kegiatan ini, Anda akan membayangkan bagaimana rasanya tidak memiliki aplikasi jaringan yang tersedia untuk digunakan di tempat kerja. Anda juga dapat memperkirakan berapa biaya untuk tidak menggunakan aplikasi berjejaring dalam waktu singkat.
Lapisan Aplikasi
Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, itu adalah lapisan yang menyediakan antarmuka antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan dasar dimana pesan dikirimkan. Protokol lapisan aplikasi digunakan untuk bertukar data antar program yang berjalan pada sumber dan host tujuan.
Tiga lapisan atas model OSI (aplikasi, presentasi, dan sesi) menentukan fungsi lapisan aplikasi TCP / IP tunggal.
Ada banyak protokol lapisan aplikasi, dan protokol baru selalu dikembangkan. Beberapa protokol lapisan aplikasi yang paling banyak dikenal meliputi Hypertext Transfer Protocol (HTTP), Protokol Transfer File (FTP), protokol Transfer Berkas Trivial (TFTP), Protokol Akses Pesan Internet (IMAP), dan Protokol Nama Domain (DNS).
Presentasi dan Lapisan Sesi
Lapisan Presentasi
Lapisan presentasi memiliki tiga fungsi utama:
Memformat, atau menyajikan, data pada perangkat sumber ke dalam bentuk yang kompatibel agar diterima oleh perangkat tujuan
Mengompresi data dengan cara yang bisa didekompresi oleh perangkat tujuan
Enkripsi data untuk transmisi dan dekripsi data setelah diterima
Seperti ditunjukkan pada gambar, lapisan presentasi memformat data untuk lapisan aplikasi, dan menetapkan standar untuk format file. Beberapa standar video yang terkenal termasuk QuickTime and Motion Picture Experts Group (MPEG). Beberapa format gambar grafis yang terkenal yang digunakan pada jaringan adalah Graphics Interchange Format (GIF), Joint Photographic Experts Group (JPEG), dan format Portable Network Graphics (PNG).
Lapisan Sesi
Sesuai namanya, fungsi pada lapisan sesi membuat dan memelihara dialog antara aplikasi sumber dan tujuan. Lapisan sesi menangani pertukaran informasi untuk memulai dialog, membuat mereka tetap aktif, dan memulai kembali sesi yang terganggu atau menganggur dalam jangka waktu yang lama.
Protokol Lapisan Aplikasi TCP / IP
Protokol aplikasi TCP / IP menentukan format dan informasi kontrol yang diperlukan untuk banyak fungsi komunikasi Internet yang umum. Klik setiap protokol aplikasi pada gambar untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya.
Protokol lapisan aplikasi digunakan oleh perangkat sumber dan tujuan selama sesi komunikasi. Agar komunikasi berhasil, protokol lapisan aplikasi yang diterapkan pada host sumber dan tujuan harus kompatibel.
Model Client-Server
Pada model client-server, perangkat yang meminta informasi tersebut disebut klien dan perangkat yang merespons permintaan disebut server. Proses client dan server dianggap berada di lapisan aplikasi. Klien memulai pertukaran dengan meminta data dari server, yang merespons dengan mengirimkan satu atau beberapa aliran data ke klien. Protokol lapisan aplikasi menggambarkan format permintaan dan tanggapan antara klien dan server. Selain transfer data yang sebenarnya, pertukaran ini juga memerlukan otentikasi pengguna dan identifikasi file data yang akan ditransfer.
Salah satu contoh jaringan client-server menggunakan layanan email ISP untuk mengirim, menerima dan menyimpan email. Klien email di komputer rumahan mengeluarkan permintaan ke server email ISP untuk setiap surat yang belum dibaca. Server merespons dengan mengirimkan email yang diminta ke klien. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, transfer data dari client ke server disebut sebagai upload dan data dari server ke client sebagai download.
Angka tersebut menunjukkan contoh bagaimana download bekerja pada model client-server. Ada server dan ada 3 perangkat yang terhubung melalui jaringan, komputer, perangkat mobile, dan telepon IP. File dipindahkan dari server ke perangkat lain.
Jaringan Peer-to-Peer
Dalam model jaringan peer-to-peer (P2P), data diakses dari perangkat peer tanpa menggunakan dedicated server.
Model jaringan P2P melibatkan dua bagian: jaringan P2P dan aplikasi P2P. Kedua bagian memiliki fitur serupa, namun dalam prakteknya bekerja cukup berbeda.
Dalam jaringan P2P, dua atau lebih komputer terhubung melalui jaringan dan dapat berbagi sumber daya (seperti printer dan file) tanpa dedicated server. Setiap perangkat akhir terhubung (dikenal sebagai peer) dapat berfungsi baik sebagai server dan klien. Satu komputer mungkin menganggap peran server untuk satu transaksi sekaligus melayani sebagai klien yang lain. Peran klien dan server ditetapkan berdasarkan permintaan per permintaan.
Contoh sederhana dari jaringan P2P ditunjukkan pada gambar. Selain berbagi file, jaringan seperti ini memungkinkan pengguna mengaktifkan permainan berjejaring, atau berbagi koneksi Internet.
Aplikasi Peer-to-Peer
Aplikasi P2P memungkinkan perangkat bertindak sebagai klien dan server dalam komunikasi yang sama, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dalam model ini, setiap client adalah server dan setiap server client. Aplikasi P2P mengharuskan setiap perangkat akhir menyediakan antarmuka pengguna dan menjalankan layanan latar belakang.
Beberapa aplikasi P2P menggunakan sistem hibrida dimana resource sharing didesentralisasikan, namun indeks yang mengarah ke lokasi sumber daya disimpan dalam direktori terpusat. Dalam sistem hibrida, setiap peer mengakses server indeks untuk mendapatkan lokasi sumber daya yang tersimpan di peer lain.
Komentar
Posting Komentar